Site icon mencobausaha.com

Sistem Kerja Dropship yang Perlu Anda Tahu

Sistem Kerja Dropship
Sistem Kerja Dropship

Sistem Kerja Dropship. Mungkin ada beberapa dari Anda yang baru mengenal istilah dropship dalam sistem penjualan online. Atau mungkin Anda sering mendengar istilah ini ketika sedang berselancar di media sosial, tetapi masih bingung maksud dari dropship itu apa.

Memang dewasa ini sistem penjualan secara online mulai banyak macamnya, mulai dari sistem reseller, afiliasi, hingga sitem dropship yang pada kesempatan kali ini akan kita bahas. Dari ke tiga sitem penjualan online tersebut memiliki sitem kerja yang berbeda-beda.

Misalnya sistem kerja dari reseller yang mengharusnya untuk stok barang sebelum kita menjual. Sistem afiliasi dengan cara kerja secara garis besar hanya menyebarkan link khusus yang kita dapat dari supplier.

Seperti yang sudah saya ungkapkan sebelumnya, fokus pada kesempatan kali ini kita akan sedikit lebih banyak membahas mengenai sistem kerja dari dropship.

Baca juga : Mengenal Usaha Konsinyasi

Secara garis besar sistem kerja dari dropship itu dapat kita uraikan ke dalam poin – poin di bawah ini :

  1. Upload atau posting konten berupa foto atau video produk melalui media sosial dan marketplace.
  2. Mendapatkan pesanan dari konsumen.
  3. Menghubungi supplier untuk mengirimkan produk.
  4. Mendapatkan komisi atau margin keuntungan dari transaksi penjualan.

Untuk lebih jelasnya, mari kita ulas satu per satu dari ke empat poin di atas :

Upload atau Posting Konten berupa Foto atau Video Produk Melalui Media Sosial dan Marketplace

Tahap pertama ketika Anda memulai bergabung menjadi dropshipper (pelaku dropship) yang harus Anda lakukan ialah memposting foto atau video produk yang Anda dapatkan dari supplier (pemilik produk, biasanya tangan pertama atau produsen produk), melaui media sosial dan marketplace yang Anda miliki.

Tujuannya ialah untuk menawarkan produk tersebut kepada calon konsumen yang menjadi target penjualan Anda.

Mendapatkan Pesanan dari Konsumen

Setelah Anda melakukan posting baik itu melalui media sosial atau pun marketplace, konsumen yang Anda targetkan akan melihat postingan Anda. Apabila konsumen tersebut merasa tertarik dengan produk yang Anda posting, mereka akan melakukan pemesanan kepada Anda.

Pada tahap ini, Anda akan melakukan transaksi jual beli dengan konsumen. Perlu diperhatikan, sebelum Anda melakukan posting, Anda perlu mengetahui harga dasar produk dari supplier, sehingga ketika Anda melakukan posting dalam media sosial, harga yang Anda cantumkan ialah harga dasar ditambah dengan margin keuntungan yang ingin Anda dapatkan.

Apabila kedua belah pihak sudah sepakat dengan transaksi tersebut, konsumen akan mentransfer sejumlah uang untuk membeli produk tersebut disertai dengan biaya untuk ongkos pengiriman. Jangan lupa Anda selaku penjual untuk meminta data berupa nama dan alamat lengkap konsumen untuk mengirimkan produk yang dipesan.

Luginahijab.com

Menghubungi Supplier untuk Mengirimkan Produk

Setelah dropshipper melakukan transaksi dengan konsumen, dan konsumen sudah mentransfer uang pembelian. Langkah selanjutnya yang harus dilakukan oleh dropshipper ialah menghubungi supplier untuk mengirimkan produk yang sudah dipesan oleh konsumen.

Dropshipper diharuskan untuk mentransfer sejumlah uang terlebih dahulu, yaitu untuk menebus harga dasar produk (kesepakatan antara dropshipper dan supplier) dan ongkos kirim, Jangan lupa juga dropshipper harus mengirimkan data konsumen berupa nama dan alamat konsumen sebagai acuan supplier untuk mengirimkan pesanan.

Setelah semua data lengkap, supplier akan melakukan proses pengiriman produk ke alamat konsumen menggunakan jasa ekspedisi seperti JNE, JNT, Ninja dan lain sebagainya. Tidak lupa juga supplier akan memakai nama atau mengatasnamakan sebagai dropshipper dalam pengiriman tersebut. Tujuannya supaya konsumen tidak merasa kebingungan atas pengiriman barang tersebut (konsemen hanya tahu bahwa pengiriman barang tersebut langsung dari penjual atau dropshipper).

Mendapatkan Komisi atau Margin Keuntungan dari Transaksi Penjualan

Dropshipper tentunya akan mendapatkan hasil keuntungan dari transaksi penjualan tersebut. Ada dua cara yang biasa digunakan oleh supplier dalam memberikan hasil keuntungan kepada dropshipper. Yaitu bisa berupa komisi atau margin keuntungan.

Komisi biasanya diberikan oleh supplier ketika transaksi penjualan sudah selesai. Dalam sistem komisi, supplier akan menentukan sendiri harga produk yang akan dipasarkan oleh dropshipper.

Kemudian, apabila supplier menggunakan sistem margin keuntungan, biasanya dropshipper diberikan kebebasan sendiri untuk menentukan berapa harga produk yang akan ia pasarkan. Jadi supplier dalam hal ini hanya memberikan berapa harga dasar untuk setiap produk yang akan dropshipper pasarkan.

Setelah kita mengetahui sistem kerja dari dropship di atas, sebenarnya tidak begitu sulit untuk menjadi pelaku dropship atau dropshipper. Tetapi sangat diperlukan konsistensi dan keuletan dalam menjalankannya.

Apabila Anda tertarik untuk ikut terjun langsung menjadi dropshipper, Lugina Hijab memberikan Anda kesempatan untuk bergabung menjadi dropshipper produk dari Lugina Hijab.

Nanti Anda akan bergabung ke dalam grup whatsapp khusus Lugina Hijab, dan mendapatkan kit atau konten produk sebagai “amunisi” Anda untuk melakukan posting dalam media sosial dan marketplace.

Dan perlu diketahui, untuk menjadi dropshipper Lugina Hijab tidak dipungut biaya apapun alias GRATIS.

Langsung saja Anda hubungi kontak whatsapp di 0852 2166 2216 atas nama Erni. Atau melalui website luginahijab.com.

Demikian sedikit penjelasan mengenai sistem kerja dari dropship, semoga bermanfaat dan memberikan wawasan baru untuk Anda. Salam sukses.

Exit mobile version