Site icon mencobausaha.com

Cara Memelihara Pohon Sengon yang Baik

Cara Memelihara Pohon Sengon
Cara Memelihara Pohon Sengon

Cara Memelihara Pohon Sengon yang Baik – Berkebun pohon sengon merupakan salah satu alternatif dalam berinvestasi jangka panjang. Selain karena perawatannya yang tidak begitu sulit, menurut pengalaman orang tua saya khususnya, investasi ini pun bisa memberikan keuntungan yang lumayan besar. Setidaknya biaya kuliah saya dan adik saya bersumber dari hasil investasi ini.

Untuk memperoleh hasil yang maksimal dalam membudidayakan pohon sengon ini, diperlukan pemeliharaan yang baik, mulai dari awal pembibitan sampai dengan proses panen. Berikut ini cara memelihara pohon sengon yang bisa Anda perhatikan:

Baca juga: Tips Budi Daya Sengon agar Tumbuh Optimal

Cara #1: Penyulaman

Penyulaman ialah penggantian tanaman yang mati atau sakit dengan tanaman yang baik. Penyulaman pertama dilakukan sekitar 2-4 minggu setelah tanam. Selanjutnya penyulaman dilakukan pada waktu pemeliharaan tahun pertama (sebelum tanaman berumur 1 tahun).

Agar pertumbuhan bibit sulaman tidak tertinggal dengan tanaman yang sudah duluan, maka pilihlah bibit yang baik disertai pemeliharaan yang cukup intensif.

Cara #2: Penyiangan

Pada dasarnya kegiatan penyiangan dilakukan untuk membebaskan tanaman pokok dari tanaman penggangu. Caranya dengan membersihkan gulma yang tumbuh liar di sekeliling tanaman, agar kemampuan kerja akar dalam menyerap unsur hara dapat berjalan secara optimal.

Di samping itu, tindakan penyiangan juga dimaksudkan untuk mencegah datangnya hama dan penyakit yang biasanya menjadikan rumput atau gulma lain sebagai tempat persembunyiannya, sekaligus untuk memutus daur hidupnya.

Penyiangan dilakukan pada tahun-tahun permulaan sejak penanaman, agar pertumbuhan tanaman sengon tidak kerdil atau terhambat. Selanjutnya penyiangan juga dilakukan pada awal maupun akhir musim penghujan, karena pada waktu tersebut banyak gulma yang tumbuh.

Cara #3: Pendangiran

Pendangiran ialah usaha untuk menggemburkan tanah di sekitar tanaman dengan maksud untuk memperbaiki struktur tanah yang berguna bagi pertumbuhan tanaman.

Pendangiran ini bisa dilakukan dengan memberikan pupuk organik di sekitar tanaman sengon, supaya tanah di sekitar tanaman tersebut menjadi gembur.

Cara #4: Pemangkasan

Pemangkasan ialah melakukan pemotongan cabang pohon yang tidak berguna (tergantung dari tujuan penanaman). Apabila kita ingin memperoleh hasil tanaman sengon yang tinggi menjulang, cara ini harus dilakukan.

Cara #5: Penjarangan

Penjarangan dilakukan untuk memberikan ruang tumbuh yang lebih leluasa bagi tanaman sengon yang tinggal (pertumbuhan pohon sengon tidak sama antara yang satu dengan yang lainnya). Kegiatan ini dilakukan pada saat 2 dan 4 tahun dari panen pertama.

Penjarangan pertama dilakukan pada saat panen pertama, yaitu dengan mengambil 25% dari tanaman yang ada. Maka, pada panen pertama akan tersisa 75% tanaman yang tinggal.

Penjarangan kedua diambil sebesar 40% dari tanaman yang ada dan sisanya (60% tanaman yang tinggal) merupakan tegakan sisa yang akan ditebang pada akhir daur.

Cara penjarangan dilakukan dengan menebang pohon-pohon sengon menurut sistem gigi belakang, yaitu dengan menebang selang satu pohon pada tiap barisan dan lajur penanaman.

Sesuai dengan daur tebang tanaman sengon yang direncanakan, yaitu selama 5 tahun, maka pemeliharaan pun dilakukan selama 5 tahun. Jenis pemeliharaan yang dilaksanakan disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan tanaman.

Pemeliharaan tahun pertama sampai dengan tahun ketiga dapat berupa kegiatan penyulaman, penyiangan, pendangiran (pemupukan) dan pemangkasan cabang. Pemeliharaan lanjutan ialah berupa kegiatan penjarangan dengan maksud untuk memberikan ruang tumbuh kepada tanaman yang akan dipertahankan.

Exit mobile version