Site icon mencobausaha.com

Investasi Properti atau Saham?

Investasi Properti Atau Saham?
Investasi Properti Atau Saham?

Investasi Properti atau Saham? Mungkin beberap dari kita ada yang sedang merasa bingung. Memiliki uang lebih tapi masih dilema untuk menginvestasikan uang tersebut. Antara memilih investasi saham atau uang tersebut akan dialokasikan dalam investasi properti.

Rata-rata alasannya cuman dua, yaitu mana invetasi yang paling banyak untungnya dan mana investasi yang memiliki tingkat resiko rendah. Untuk menjawab ini semua, di bawah ini saya telah meringkas kelebihan dan kekurangan dari kedua investasi tersebut. Langsung saja mari kita mulai.

Baca juga: Hukum Investasi dan Trading Saham dalam Islam

Investasi dalam Properti

Tidak sedikit dari kalangan investor yang mengalokasikan sebagian besar dananya untuk berinvetasi dalam properti. Mereka memiliki perimbangan bahwa investasi properti ini ada fisiknya dan cenderung mudah dalam pengelolaannya.

Investasi properti ini bisa berupa banguan seperti rumah, ruko, rukan dan kost-kostan, atau bisa juga berupa tanah yang disewakan, untuk lahan parkir misalnya. Berikut kelebihan dan kekurangan dalam invetasi properti:

Kelebihan Investasi Properti

Seperti yang sudah kita bahas di atas, rata-rata dari investor properti memilih properti ialah karena properti memiliki fisik. Sehingga mereka merasa nyaman karena propertinya mudah dipantau dan dalam hal pengelolaannya pun cenderung mudah.

Seperti halnya saham, berinvestasi dalam properti pun akan mendapatkan dua penghasilan darinya, yang pertama berupa capital gain atas kenaikan harga dan yang kedua kita bisa mendapatkan return tiap bulan dari properti yang kita sewakan.

Berbeda dengan saham, dan ini pun kelebihan khusus dari properti, kita secara langsung bisa mengontrol sendiri return (biasanya berupa sewa) yang ingin kita dapatkan, sedangkan saham tidak.

Properti pun bisa memberikan passive income yang cenderung tinggi. Selain itu return yang diberikan oleh properti bisa kita dapatkan setiap bulan, berbeda dengan saham yang memberikan return dalam bentuk deviden setiap periode tertentu.

Rata-rata deviden akan dibagikan satu tahun sekali, itu pun kalau emiten yang kita beli sahamnya mengalami keuntungan.

Kekurangan Investasi Properti

Kekuarangan utama dari investasi properti menurut saya ialah investasi ini tidak likuid atau tidak mudah diuangkan. Penjualan properti rata-rata membutuhkan waktu yang cukup lama, yaitu sekitar tiga sampai enam bulan. Bahkan ada juga yang lebih dari satu tahun.

Hal ini tergantung dari seberapa mahal harga properti tersebut, belum lagi lokasi pun mempengaruhi mudah atau susahnya dalam menjual.

Harga yang cukup mahal pun menjadi kekurangan dalam investasi properi, kecuali Anda melakukan crowdfunding (urun dana) dengan orang lain, tetapi rata-rata investor properti selalu ingin menguasai properti tersebut sendirian.

Makin bagus lokasinya, maka harganya pun akan semakin mahal, dan makin sedikit pula orang yang sanggup membelinya. Sama halnya dengan makin luas ukurannya, maka harganya akan semakin mahal dan lagi-lagi orang yang mampu membelinya akan semakin sedikit.

Kekurangan lain dalam investasi properti ialah dibutuhkan perawatan setiap periodenya. Ini adalah usaha kita agar properti tersebut tetap dalam kondisi yang baik dan tidak mengurangi nilai propertinya.

Investasi dalam Saham

Investasi saham bisa kita lakukan dengan membeli saham atau efek yang diperjual-belikan di bursa efek. Saham-saham yang dijual di bursa efek ialah saham-saham dari berbagai perusahaan yang sudah go public (terbuka). Adapun kelebihan dan kekurangan dalam investasi saham, ialah sebagai berikut:

Kelebihan Investasi Saham

Bila likuid merupakan kelemahan untuk invetasi properti, maka dalam invetasi saham likuid ini ialah salah satu kelebihannya. Ya, invetasi saham merupakan invetasi yang likuid. Kita dapat menjualnya kapan saja.

Selain itu invetasi dalam saham sekarang ini mudah banget, kita bisa melakukannya hanya dengan menggunakan handphon. Kita bisa melihat pergerakan harga saham dari handphon, dan tentunya kita pun bisa melakukan jual beli disana.

Investasi ini pun tidak membutuhkan modal yang banyak, kasarnya dengan uang Rp100.000,- pun kita dapat membeli saham dari beberapa emiten yang ada.

Kita pun akan mendapatkan capital gain dan deviden dari investasi ini. Jika Anda jeli dan terlatih dalam menganalisa pasar dan laporan keuangan sebuah perusahaan, Anda bisa mendapatakan nilai yang lebih besar dari investasi ini.

Kekurangan Investasi Saham

Sayangnya saham ini nilainya sangat fluktuatif, jadi bagi Anda yang tidak terlalu menyukai risiko, Anda akan merasa tidak nyaman dalam investasi ini.

Selain itu, didukung dengan kemudahan dalam pencairan, mudah pula untuk membuat keputusan yang emosional dan irasional. Anda harus menjaga kesabaran dan ketenangan pikiran jika ingin berhasil dalam investasi ini.

Itulah perbandingan antara investasi properti dan investasi saham. Semua keputusan ada di tangan Anda. Masih banyak faktor lain yang bisa mempengaruhi pertimbangan Anda, tetapi semoga yang sedikit ini bisa membantu.

Exit mobile version