Site icon mencobausaha.com

Ikhtisar Buku Blue Ocean Shift

Ikhtisar Buku Blue Ocean Shift
Ikhtisar Buku Blue Ocean Shift

Ikhtisar Buku Blue Ocean Shift – Buku ini adalah lanjutan dari buku best seller lainnya dari penulis W. Chan Kim dan Renee Mauborgne yaitu Blue Ocean Strategy. Buku ini menjelaskan bagaimana langkah yang harus kita ambil untuk berpindah dari samurdra merah menuju samudra biru.

Dalam buku Blue Ocean Shift penulis menjelaskan bagaimana cara mengimplementasikan Blue Ocean Strategy. Buku ini menjelaskan secara sistematis setiap langkahnya, sehingga akan lebih mudah dipahami oleh pembaca setiap cara yang dibutuhkan untuk berpindah dari samudra merah menuju samudra biru. Istilah penulis adalah dari market competing menuju market creating.

Baca juga: Ikhtisar Buku Blue Ocean Strategy

Komponen Utama Implementasi Blue Ocean Strategy

Terdapat tiga komponen utama implementasi Blue Ocean Strategy secara sukses yaitu,

Pola Pikir Blue Ocean

Komponen pertama, pola pikir blue ocean yang akan membuka wawasan kita dan melihat dimana peluang itu berada. Perspektif ini akan membimbing kita pada jalan yang benar. Fokus berpikir di sini bukan hanya pada bersaing di pasar saat ini, namun pola pikir baru yang menekankan pada hubungan value-cost yang lebih segar dan inovatif.

Bagaimana memberikan value yang lebih tinggi kepada pembeli, dan pada saat yang bersamaan menurunkan cost (biaya) yang ditanggung oleh pembeli.

Dalam konsep strategi yang tradisional, yang dikenalkan oleh Michael Porter, bila kita hendak memilih strategi differentiation dengan memberikan buyer value yang lebih tinggi sering kali akan diikuti dengan cost yang lebih tinggi juga. Demikian pula saat memilih strategi low cost akan diikuti dengan buyer value yang dikurangi pula. Inilah market competing, dan akhirnya membuat persaingan semakin berdarah-darah.

Tool untuk Market Creating

Komponen kedua, tool untuk penciptaan pasar (market creating) dengan pedoman yang praktis untuk menerjemahkan Blue Ocean Strategy menjadi penawaran baru yang secara komersial menarik dan menciptakan pasar yang baru. Kerangka kerja dibuat secara visual dan sederhana sehingga mudah dipahami dan diaplikasikan oleh semua orang. Hingga akhirnya membuat setiap anggota tim mempunyai pemahaman yang sama.

Faktor Manusia

Komponen sukses ketiga ialah “humanness” atau faktor manusianya. Bagaimana menginspirasi dan membangun rasa percaya diri untuk turut serta dan menjalani proses eksekusi strategi yang dipilih secara efektif. Pada umumnya organisasi menghadapi hambatan perubahan justru dari internalnya. Jadi, dukungan dari semua pihak yang terlibat sangatlah penting.

Penelitian penulis menunjukan bahwa dua praktek yang menjadi sumber kegagalan eksekusi adalah proses perumusan strategi dan eksekusinya merupakan aktivitas terpisah, dimana satu kelompok orang yang mengembangkan strategi, kemudian menyerahkan kepada sekelompok orang yang berbeda untuk mengimplementasikannya.

Kesalahan kedua yang sering terjadi adalah saat proses eksekusi, kebanyakan waktu dan perhatian difokuskan untuk melakukan perubahan struktur dan pendekatan reward & punishment, misalnya insentif, menyusun KPI (Key Performance Indicator) dan mengubah lingkup tanggung jawab orang yang terlibat.

Walaupun upaya ini bagus juga dilakukan, namun yang lebih diperlukan adalah fokus kepada aspek emosi dan psikologi dari masing-masing orang yang terlibat. Tujuannya adalah membangun komitmen untuk mensukseskan strategi yang baru. Melalui inspirasi dan kepercayaan diri untuk ikut serta memiliki dan mengatasi berbagai hambatan yang akan ditemui dalam perjalanannya nanti.

Lima Proses Membuat Blue Ocean Shift

Bagian selanjutnya dari buku ini adalah lima langkah proses untuk membuat Blue Ocean Shift, yakni menjelaskan secara sistematis dan dilengkapi dengan berbagai tools, petunjuk dan contoh penerapannya, hingga akhirnya kita mempunyai penawaran blue ocean yang membuat kompetisi menjadi tidak relevan lagi.

Langkah Pertama

Langkah pertama adalah tahap persiapan, dan ada dua aktifitas yang dilakukan. Yang pertama adalah menentukan area untuk memulai inisiatif ini. Penulis menyediakan tool untuk latihan ini yaitu “Pioneer-Migrator-Settler Map”. Latihan ini akan membuat kita fokus pada area inisiatif yang paling feasible untuk dilakukan. Kemudian dilanjutkan hal kedua adalah menentukan anggota tim yang tepat untuk melaksanakan proyek inisiatif ini.

Langkah Kedua

Langkah kedua adalah pemahaman dimana kondisi saat ini. Hal ini penting untuk membangun awareness pada anggota tim dan seluruh organisasi atas kondisi yang sedang dihadapi dalam industri saat ini. Untuk mencapai tujuan ini penulis menyediakan tool latihan yaitu “Strategy Canvas”, yang akan memberikan gambaran semua faktor yang menjadi persaingan dalam industri tersebut, apa yang diterima oleh pembeli, dan gambaran strategi dari para pemain utama yang ada. Strategy canvas ini akan menjadi dasar pemahaman kondisi yang ada saat ini.

Langkah Ketiga

Langkah ketiga adalah membayangkan tujuan yang bisa dicapai. Di sini akan diungkapkan bagaimana pain point (area sengsara) yang dialami para pembeli, dan penulis menyediakan tool “Buyer Utility Map” sehingga semakin jelas dimana kelemahan yang belum ada penawar solusinya. Dan proses ini dilanjutkan dengan tool “Three Tiers on Noncustomers” yang akan mengidentifikasikan total permintaan yang lebih luas lagi, dengan melihat kategori customer yang selama ini kita abaikan.

Langkah Keempat

Langkah keempat adalah menemukan jalan untuk mencapai tujuan yang dikehendaki tadi. Saatnya mengaplikasikan kerangka kerja secara sistematis untuk menyusun ulang batas-batas pasar yang ada. Tool yang digunakan disini adalah “Six Paths Framework”.

Kemudian dilanjutkan dengan mengembangkan opsi strategi alternatif untuk memperoleh differentiation dan low cost dengan memanfaatkan tool “Four Actions Framework” yang intinya adalah apa yang dapat dilakukan untuk mengurangi, menghilangkan, menambah atau menciptakan dalam proses pengembangan enam potensi inisiatif startegi di atas tadi.

Langkah Kelima

Langkah kelima sebagai langkah terakhir adalah mewujudkan strategi baru tersebut. Di sini kita akan dibimbing untuk memilih inisiatif strategi yang terbaik. Dengan melalui mekanisme sebuah acara yang oleh penulis disebut “blue ocean fair”. Dimana dilakukan presentasi secara terbuka untuk mendapatkan umpan balik dari berbagai inisiatif strategi yang dihasilkan. Kemudian strategi tersebut akan dipilih berdasarkan startegi yang paling menarik.

Setelah itu dilakukan tes pasar secara cepat dan bila perlu dilakukan revisi untuk mendapatkan pilihan yang lebih baik. Tahap ini difinalisasi dengan memformalkan model bisnis yang baru dan akhirnya di launching dan di roll out lebih luas untuk memaksimalkan kesuksesan yang akan dicapai.

Itulah sedikit ikhtisar buku Blue Ocean Shift dari begitu banyak ilmu yang luar biasa dari buku tersebut. Apabila ini kita praktekan, akan dapat membuka jalan kita untuk berpindah dari samudra merah yang penuh dengan persaingan menuju samudra biru yang membuat kompetisi tidak lagi relevan.

Exit mobile version