Site icon mencobausaha.com

Bisnis Sukses dengan Metode Bootstrapping

Bisnis Sukses dengan Metode Bootstrapping
Bisnis Sukses dengan Metode Bootstrapping

Bisnis Sukses dengan Metode Bootstrapping – Ketika kita ingin memulai bisnis atau usaha, hal yang pertama kita pikirkan tentunya adalah masalah modal. Modal menjadi salah satu syarat agar bisnis tersebut dapat berjalan. Tetapi masalahnya siapa yang akan percaya terhadap usaha rintisan yang sama sekali masih baru? Jangankan mendapatkan modal dari venture capital atau angel investor, untuk mendapat pinjaman dari bank saja pasti akan sangat sulit.

Lantas apa metode yang paling mungkin untuk dilakukan? Kita bisa menggunakan metode bootstrapping. Bootstrapping adalah jalur atau strategi pengembangan usaha dimana pendiri atau pemilik usaha memilih untuk mengandalkan kekuatan internal. Jadi, pelaku usaha yang memilih untuk bootstrapping adalah yang umumnya memulai bisnis baru dengan modal seadanya dari kantong atau simpanan sendiri. Kemudian ia akan mengandalkan perputaran pendapatan dalam mengembangkan usahanya.

Sekarang pertanyaannya, bagaimana caranya memanfaatkan bootsrtapping ini supaya usaha kita bisa sukses? Berikut ini beberapa tips untuk membuat bisnis kita bisa sukses dengan menggunakan metode bootstrapping menurut Tom Mc Ifle dalam bukunya Go Strart Up.

Baca juga: 5 Kesalahan Fatal Pengusaha Start Up

Perhatian dengan Musim

Cara kreatif untuk membuat bisnis bootstrapping kita jalan adalah kita harus perhatian dengan musim. Misalnya kita ingin mengembangkan bisnis kuliner. Kapan kita mau membuat bisnis kuliner ini dengan modal kecil dan hasilnya besar?

Ternyata hal itu bisa kita dapatkan disaat musim dimana kuliner ini benar-benar booming. Misalnya kita ingin mencoba produk baru, kapan produk baru ini kita harus launching? Supaya pada saat launching produk ini terlihat laku banget, yaitu saat dimana musimnya ada.

Ambil contoh, kalau kuliner musim kapan? Tentu kalau produk kita adalah catering, lebih booming pada saat musim kawin. Kalau produk kita adalah kuliner, berarti pada saat puasa dan lebaran itu akan jauh lebih laku.

Nah, luncurkan produk-produk baru di musim-musim tersebut. Sehingga, kita keluar modal tidak terlalu banyak dan hasilnya juga luar biasa. Yang menarik adalah pada saat musim tersebut sudah berlalu tetapi produk kita masih laku di pasaran, berarti bisnis tersebut stabil dan sukses.

Teknologi

Sekarang internet dan sosial media sudah sangat mudah untuk dimanfaatkan. Dengan modal yang relatif kecil, kita bisa memanfaatkan teknologi tersebut. Sehingga, kita bisa berjualan lebih luas dan dapat melakukan “cek ombak” untuk mengetahui apakah produk kita diminati oleh pasar atau tidak melalui sample media sosial.

Visi

Kalau kita memiliki ide yang bagus dan kita mempunyai visi yang besar, maka ketika kita jualan, jangan jual produknya tetapi jual visinya. Atau ketika kita mencari karyawan, jangan hanya diberi tahu bagaimana cara untuk jual produknya, tetapi share juga visi kita. Karena orang-orang yang suka dengan visi kita, meskipun mereka tidak dibayar mahal mereka akan dengan senang hati join dalam bisnis kita.

Gunakan Keuntungan untuk Bisnis

Dalam menggunakan metode bootstrapping, ketika bisnis kita belum stabil, jangan coba menggunakan keuntungan usaha untuk hal lain selain untuk pengembangan usaha. Jangan gunakan keuntungan untuk membeli atau investasi properti, investasi motor, mobil, investasi apapun yang tidak ada kaitanya dengan pengembangan usaha.

Lebih baik kita fokus pada produk, marketing, pengembangan SDM, dan hal lainnya yang dapat membantu pengembangan bisnis. Sehingga uang yang kita hasilkan akan berputar kembali menjadi modal baru dalam bisnis kita.

Exit mobile version