Site icon mencobausaha.com

Flashback Investasi Tahun 2022

Flashback Investasi Tahun 2022
Flashback Investasi Tahun 2022

Flashback Investasi Tahun 2022 – Tahun 2022 sudah dua bulan berlalu, tetapi adakah yang bisa kita pelajari sebagai investor dari tahun 2022 tersebut. Sepanjang tahun 2022 terjadi beberapa keadaan yang membuat investor ketar-ketir karena nilai investasinya malah turun dan ada juga instrumen investasi yang masih stabil dan memberikan keuntungan yang cukup lumayan.

Dari tahun 2022 tersebut kita sebagai investor bisa belajar dan menjadikan tolak ukur pertimbangan kita dalam memilih instrumen investasi di tahun 2023 ini. Walaupun sebenarnya dalam hal investasi tidak ada yang sama mirip dari tahun ke tahun, tetapi kita bisa belajar dalam hal memutuskan investasi yang harusnya diambil dari kejadian-kejadian yang ada di tahun sebelumnya.

Baca juga: Jenis Saham Berdasarkan Kualitasnya

Deposito

Sepanjang tahun 2022, suku bunga deposito bergerak antara 3,5% hingga naik jadi 5,5% sejak November 2022. Walaupun suku bunga deposito dianggap belum bisa menyaingi tingkat inflasi, tetapi masih banyak orang yang menyimpan uangnya dalam deposito. Mereka beranggapan bahwa investasi ini masih yang paling aman dan uang mereka akan terjamin disini.

Apalagi dengan tingkat suku bunga terkini 5,5%, mungkin deposito akan tetap menjadi pilahan utama banyak orang di tahun 2023 ini.

Investasi Emas

Harga emas ternyata tetap mengalami kenaikan di tahun 2022, yakni sekitar 8%. Hampir dua kali lipat kenaikan IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan). Namun ingat, di tahun 2021 harga emas turun 2%, sementara IHSG naik di kisaran 10an%.

Bagi yang tidak berani mengambil resiko, mungkin menyimpan emas bisa menjadi alternatif yang layak juga. Emas ini juga memiliki fungsi sebagai penjaga nilai tergerusnya nilai nominal uang dari inflasi.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

IHSG di tahun 2022 agak kecil kenaikannya, hanya 4,5%. Perlu diingat bahwa nilai 4,5% tersebut diambil dari total IHSG, jadi jika Anda melakukan investasi dalam saham tertentu mungkin Anda mengalami bearish atau bullish di tahun 2022 ini.

Kenaikan 4,5% tersebut bisa dibilang masih cukup beruntung, karena bursa saham di berbagai negara banyak yang anjlok hingga 20% di tahun 2022.

Di tahun 2023, kemungkinan besar IHSG juga akan mengalami kenaikan yang cukup lumayan, sebab di tahun ini pemulihan ekonomi lokal akan makin kuat. Selain itu, harga komoditi batubara dan kelapa sawit juga akan tetap bagus.

Menyimpan Dollar

Sementara kalau Anda simpan USD sebagai tabungan, maka Anda akan dapat return hingga 9% dari tahun 2022 lalu. Tahun lalu, mata uang dollar memang super perkasa, sebab ada kenaikan suku bunga FED (Federal Reserve System/ Bank Sentral Amerika Serikat) secara signifikan. Otomatis mata uang dollar nilainya naik terhadap beragam mata uang dunia, termasuk rupiah.

Obligasi Ritel Indonesia

ORI atau Obligasi Ritel Indonesia dengan seri 022 juga merupakan pilihan instrumen yang bagus. Aman karena dijamin pemerintah, dan mampu memberikan return hingga 5,9%, lebih tinggi dibanding suku bunga deposito.

Investasi Properti

Harga properti cenderung stagnan dan turun di tahun 2022 lalu. Ada banyak rumah mewah yang dijual dengan harga turun 20 hingga 30% karena kebutuhan cash yang mendesak. Demikian juga, harga apartemen second banyak yang anjlok hingga 30%.

Bitcoin

Bukan menjadi rahasia lagi bahwa memiliki uang dalam investasi bitcoin tahun 2022, Anda akan mengalami kerugian hingga 65%. Bitcoin tahun demi tahun memang cenderung melemah, hal ini kemingkinan karena hype akan investasi bitcoin yang semakin menurun. Seperti kita ketahui bahwa investasi bitcoin tidak memiliki underlying asetnya, jadi penentuan harga murni berdasarkan gejolak di pasaran.

Exit mobile version