Site icon mencobausaha.com

Kehilangan Pekerjaan. Langkah Antisipasinya?

Kehilangan Pekerjaan
Kehilangan Pekerjaan

Kehilangan pekerjaan. Berikut langkah antisipasinya. Wabah Covid-19 hingga saat ini belum juga usai. Sudah begitu banyak kerugian yang harus kita semua alami dari menyebarnya virus ini.

Salah satu dampak yang paling menghawatirkan dari peristiwa ini ialah angka pengangguran yang semakin meningkat. Sedikitnya sudah lebih dari 3,7 juta penganggur baru.

Menjadi masalah, karena kebanyakan orang menggantungkan hidup mereka dan keluarganya dari satu pekerjaan ini. Tidak ada pekerjaan maka tidak ada penghasilan, tentu saja ini menjadi kondisi yang muram dan dapat memunculkan depresi.

Tidak ada penghasilan memunculkan masalah baru di masyarakat, selain tingkat depresi yang terus melonjak, kriminalitas dan angka perceraian pun terus meningkat.

Salah satu kabar yang menghawatirkan tersebut datang dari kota Bandung, dengan warganya yang sampai berbondong-bondong antri di pengadilan agama guna melangsungkan proses perceraian.

Lalu bagaimana kita harus mengantisipasi potensi ancaman kehilangan pekerjaan dan penghasilan ini?

Untuk Anda yang masih memiliki pekerjaan dan penghasilan, saya bersyukur akan hal itu. Namun tidak ada salahnya kita untuk mengantisipasi jika saja sewaktu-waktu kita mengalami kehilangan pekerjaan atau jobless.

Berikut ini langkah antisipasi yang harus kita lakukan, supaya kita siap dalam menghadapi kehilangan pekerjaan dan penghasilan :

Baca juga : Perhatikan Hal Ini Sebelum Menabung Dana Darurat

Terus Menumbuhkan Skill dengan Nilai Jual yang Tinggi

Salah satu cara menguji apakah skill Anda mudah dijual atau tidak, ialah dengan memberikan pertanyaan terhadap diri Anda sendiri : Jika nanti Anda di PHK (pemutusan hubungan kerja), berapa lama waktu yang Anda butuhkan untuk memperoleh pekerjaan Anda kembali? (asumsikan dalam kondisi normal)

Semakin tinggi nilai jual skill Anda, maka akan semakin mudah untuk Anda memperoleh pekerjaan Anda kembali.

Dengan adanya wabah covid-19 ini tidak sedikit dari mereka yang memiliki skill yang tinggi tetapi harus menerima PHK, kesalahannya bukan dari skill yang mereka miliki, tetapi dikarenakan perusahaan yang sudah tidak sanggup lagi untuk berdiri.

Untuk mereka yang mengalami PHK karena hal tersebut, bisanya akan lebih mudah bagi mereka mendapatkan pekerjaannya kembali. Berbeda dengan mereka yang tidak memiliki skill tinggi atau istilahnya skill kw.

Skill kw merupakan skill yang tidak unik dan mudah digantikan dengan hal lain yang lebih efektif atau dengan pengurangan jumlah orang yang lebih efisien.

Mereka yang memiliki skill kw ini akan sulit memperoleh pekerjaanya kembali, karena skill ini bisa diganti dengan robot misalnya, atau bahkan dengan ada atau tidak adanya kehadiran orang yang memiliki skill kw ini di perusahaan, laju perusahaan tidak terpengaruh sama sekali. Sungguh ironis.

Oleh sebab itu teruslah asah skill Anda semaksimal mungkin, sehingga apabila suatu saat Anda dihadapkan dengan adanya PHK, bukan menjadi masalah besar untuk Anda.

luginahijab.com

Punya Multiple Income Stream

Nah, ini merupakan salah satu cara antisipasi yang paling saya suka. Yaitu mengantisipasinya dengan mempunyai banyak aliran penghasilan atau kas yang masuk.

Artinya kita memiliki penghasilan lebih dari satu sumber, yaitu penghasilan selain dari pekerjaan utama itu sendiri.

Penghasilan ini berkaitan erat dengan cara kita menggunakan kendaraan investasi dan atau dengan memiliki usaha sampingan.

Saya tidak bisa panjang lebar mengulas mengenai macam-macam investasi dan usaha sampingan disini, Anda dapat mencarinya sendiri dari artikel-artikel saya yang lain dalam blog ini.

Sedikit mengenai investasi misalnya Anda dapat menginvestasikan sebagian dari uang yang Anda terima setiap bulan untuk membeli reksadana, saham, emas ataupun properti.

Sedangkan untuk usaha sampingan Anda dapat memulainya misalnya dengan membuka toko online pada marketplace dan atau media sosial yang Anda miliki.

Penghasilan yang Anda terima dari investasi dan usaha sampingan tentu akan lebih baik apabila bisa melebihi penghasilan yang Anda terima dari pekejaan utama.

Akan tetapi kalaupun itu sulit dilakukan, usahakan penghasilan yang Anda terima dari investasi dan usaha sampingan bisa mencapai 50% dari penghasilan utama Anda.

Apabila itu masih sulit juga untuk dilakukan, sebagai awalan dan harus diusahakan, minimal penghasilan yang Anda terima dari investasi dan usaha sampingan dapat mencukupi biaya hidup Anda dan keluarga setiap bulannya.

Jadi, ketika Anda suatu saat terkena PHK dan kehilangan pekerjaan utama, biaya hidup Anda dan keluarga tidak menjadi masalah yang serius dan terlalu Anda pikirkan.

Punya Dana Darurat

Untuk penjelasan mengenai dana darurat saya rasa sudah cukup lengkap saya sampaikan pada artikel lainnya, Anda bisa membacanya dalam blog ini.

Secara garis besar kita perlu mempersiapkan dana darurat ini guna mengantisipasi hal-hal yang tidak terduga di kemudian hari.

Besarnya jumlah dana darurat idealnya disesuaikan dengan kebutuhan dan jumlah tanggungan yang dimiliki. Untuk yang masih lajang atau belum menikah, idealnya ialah 6 kali dari pengeluaran bulanan.

Kemudian untuk yang sudah menikah tetapi belum memiliki anak, idealnya jumlah dana darurat ialah 9 kali dari jumlah pengeluaran bulanan.

Sedangkan, untuk yang sudah menikah dan memiliki anak, idealnya ialah sebanyak 12 kali dari jumlah pengeluaran bulanan.

Sehingga diharapkan dengan adanya dana darurat ini Anda bisa menjamin kehidupan Anda dan keluarga dalam beberapa bulan, sebelum Anda memperoleh pekerjaan atau penghasilan Anda kembali.

Itulah beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebagai bentuk antisipasi apabila Anda kehilangan pekerjaan dan penghasilan. Semoga sudah terpikirkan sebelumnya dan sudah Anda persiapkan, tetapi bagi Anda yang belum, mulailah dari sekarang, tidak ada kata terlambat.

Exit mobile version