Jenis Investasi Jangka Panjang demi Hari Tua

Jenis Investasi Jangka Panjang
Jenis Investasi Jangka Panjang

Jenis Investasi Jangka Panjang demi Hari Tua – Seperti yang sudah kita ketahui bersama, bahwa dilihat dari jangka waktunya, investasi terbagi menjadi tiga, yaitu jangka pendek, menangah dan jangka panjang.

Kita kesampingkan dulu pembahasan mengenai investasi jangka pendek dan jangka menengah. Sekarang kita fokus untuk membahas mengenai investasi jangka panjang.

Investasi jangka panjang ialah investasi yang berjalan lebih dari lima tahun. Investasi jangka panjang sendiri biasanya dipilih oleh para investor yang ingin nilai uang atau asetnya terus mengalami kenaikan atau keuntungan di masa depan.

Kasarnya investasi jangka panjang memiliki prinsip simpan dan lupakan, karena manfaatnya tidak akan kita rasakan dalam jangka waktu yang pendek. Investasi ini akan dapat kita tuai hasilnya setelah melewati waktu yang cukup panjang.

Selain keuntungan dalam jangka panjang yang cenderung pasti, investasi jangka panjang ini pun memiliki resiko yang jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan investasi jangka pendek maupun menengah.

Nah, berikut jenis investasi jangka panjang yang bisa Anda pertimbangkan:

Baca juga: Investasi Properti atau Saham?

Investasi #1: Kebun Pohon Sengon atau Pohon Kayu Lainnya

Jenis investasi jangka panjang yang pertama ialah dengan berinvestasi dalam kebun pohon sengon atau pohon kayu lainnya. Ini merupakan investasi yang cukup mudah dilakukan dan tidak memerlukan perhatian khusus.

Anda cukup memiliki kebun yang cukup luas untuk kemudian ditanami dengan kayu sengon. Perawatannya sendiri cukup dilakukan dalam enam bulan sekali dengan pemberian pupuk dan pembasmian gulma.

Jangka waktu panen itu sendiri dapat dilakukan dalam lima sampai tujuh tahun, tergantung kondisi kesuburan tanah kebun, lebih subur tanahnya, pohon sengon akan lebih cepat bertumbuh.

Tips: Pilihlah lokasi lahan kebun di daerah pedesaan, supaya lahan kebun bisa kita beli dengan harga yang lebih terjangkau dan cepat balik modal.

Investasi #2: Properti

Investasi properti, baik tanah maupun bangunan, dapat menjadi pilihan investasi jangka panjang yang cukup menjanjikan. Properti yang merupakan kebutuhan pokok dari salah satu pangan, sandang dan papan akan selalu dibutuhkan dan dicari, sementara ketersediaanya semakin terbatas.

Harga properti akan cenderung naik dari tahun ke tahun. Selain mendapat capital gain atau kenaikan harga di masa depan, keuntungan lain dari investasi properti ialah mendapat penghasilan dari sewa. Ini bisa menjadi sumber penghasilan ketika memasuki usia pensiun.

Kelemahan dari investasi ini dibutuhkan modal yang cukup besar untuk memulainya. Selain itu, properti juga bukanlah aset yang likuid. Artinya, tidak mudah dicairkan apabila kita membutuhkan dana segera.

Investasi #3: Emas

Sebenarnya emas bukanlah instrumen investasi, melainkan sebagai alat mengamankan daya beli saja. Harga emas akan selalu menyesuikan dengan pergerakan inflasi. Misalnya saja pada jaman dulu 1 ekor kambing harganya 1 dinar (4,25 gram emas murni), sekarang pada tahun 2021, harga 1 kambing pun masih tetap 1 dinar. Bandingkan dengan jika Anda menyimpan uang rupiah.

Akan tetapi, tidak sedikit dari kita yang memanfaatkan emas sebagai instrumen investasi jangka panjang (karena nilainya cenderung selalu naik).

Investasi #4: Saham

Saham diartikan sebagai bukti pemilikan bagian modal perseroan terbatas yang memberi hak atas deviden dan lain-lain menurut besar kecilnya modal yang disetor.

Dengan membeli saham di bursa berarti investor mendapatkan bagian sekian persen kepemilikan perusahaan yang menjual sahamnya. Investor memperoleh imbal hasil berupa kenaikan harga saham ketika kinerja perusahaan sedang baik atau deviden ketika perusahaan memperoleh keuntungan.

Investasi saham cenderung memberikan keuntungan yang lebih besar dibandingkan dengan instrumen investasi lainnya. Namun, instrumen ini memiliki resiko yang sangat tinggi. Harga saham dapat naik dan turun secara drastis dalam jangka waktu yang cepat.

Investasi #5: Reksa Dana Saham

Ada empat jenis reksa dana yang bisa Anda pilih, yaitu reksa dana pasar uang, pendapatan tetap, campuran dan saham. Reksa dana saham bisa jadi jenis investasi jangka panjang selanjutnya yang bisa Anda pertimbangkan.

Sama dengan investasi saham biasa, namun yang membuat reksa dana saham berbeda, yaitu ketika berinvestasi Anda akan dibantu oleh manajer investasi (MI) dalam memilih produk saham terbaik.

Tentu saja hal ini akan lebih mudah dilakukan, apalagi untuk pemula yang memang belum begitu paham mengenai investasi saham namun tetap ingin terjun dalam investasi ini.

Bukan tidak mungkin, nantinya Anda bisa menjalani investasi ini sendiri ketika Anda sudah terjun dan mulai mendalami cara main investasi ini.

Itulah beberapa dari jenis investasi jangka panjang yang bisa Anda pertimbangkan dalam menyusun portofolio investasi Anda.

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Shares