Dari Mana Motivasi itu Berasal?

Dari Mana Motivasi itu Berasal?
Dari Mana Motivasi itu Berasal?

Dari Mana Motivasi itu Berasal? Sering kita mendengar istilah motivasi. Ketika kita ingin sesuatu misalnya sebuah kesuksesan, kita sering diingatkan atau diberitahu oleh orang lain seperti “kalau kamu ingin sukses, kamu harus memiliki motivasi untuk sukses.” Jadi, apa itu motivasi?

Secara garis besar motivasi merupakan keinginan yang membara atau keinginan yang kuat. Jadi, dari kutipan di atas dapat kita maknai bahwa apabila kita ingin sukses maka kita harus memiliki keinginan yang kuat untuk meraih kesukesan tersebut.

Dari mana keinginan yang kuat itu berasal? Untuk menjawab pertanyaan tersebut kita perlu mengetahui macam dari keinginan yang kuat (motivasi) atau sember dari motivasi itu sendiri.

Baca juga: Kata-Kata Motivasi Hidup Terbaik

Motivasi untuk Kelangsungan Hidup

Psikolog Abraham Maslow pernah menuturkan, “motivasi terperting bagi manusia adalah motivasi untuk kelangsungan hidup”.

Motivasi untuk kelangsungan hidup merupakan motivasi yang mendorong seseorang untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan pokok seperti makanan, air dan udara. Bila salah satunya mengalami kekurangan, akan muncul dorongan dari dalam tubuh yang akan mengingatkan saraf pusat mengenai kekurangan tersebut.

Dengan segera, sel-sel saraf meresponnya, sehingga tubuh orang itu akan bergerak untuk memenuhi kekurangan tersebut. Begitu direalisasikan, tubuhnya akan kembali seperti semula.

Motivasi Eksternal

Motivasi semacam ini bersumber dari luar diri seseorang, seperti narasumber seminar, teman, keluarga, majalah, buku atau atasan tempat kita bekerja. Tapi perlu diingat, masalah pokok dari motivasi seperti ini adalah cepat lenyap.

Motivasi eksternal juga bisanya muncul karena ingin mendapatkan pengakuan atau penilaian dari orang lain. Jadi, motivasi semacam ini bila tidak dikelola dengan baik malah akan menjadi boomerang untuk diri kita sendiri. Motivasi ekternal malah akan merubah kemurnian keinginan dari dalam diri kita sendiri.

Penulis kenamaan Amerika, Benjamin Franklin, pernah berkata, “penilaian orang lain terhadap diri kita sebenarnya menghancurkan kita. Seandainya semua orang di sekitar kita mengalami kebutaan, tentu kita tidak akan memiliki pakaian bagus, rumah mewah dan perlengkapan rumah serbah-wah.”

Psikolog asal Amerika, William James, berkata, “bila Anda menunggu penilaian orang lain terhadap apa yang Anda lakukan, Anda bakal menghadapi penipuan yang sangat besar.”

Motivasi Internal

Motivasi semacam ini merupakan motivasi terkuat dan terlama bersemayam dalam diri manusia. Dengan motivasi internal, kita bisa menjadi seorang motivator melalui kekuatan internal dalam diri kita sendiri, sehingga mampu mengantarkan kita mewujudkan hasil-hasil yang mengagumkan.

Motivasi internal menjadi faktor seseorang untuk melaksanakan sesuatu yang lebih baik daripada biasanya dan mencapai hasil yang memuaskan. Hal ini menjadi kekuatan tersembunyi di balik kesuksesan seseorang. Motivasi ini pula yang membedakan kehidupan setiap orang.

Ralph Waldo Emerson pernah mengatakan, “kekuatan di sekeliling kita sangatlah kecil dibandingkan dengan kekuatan dalam diri kita.”

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Shares