Review Buku Malas tapi Sukses Karya Fred Gratzon

Review Buku Malas tapi Sukses Karya Fred Gratzon
Review Buku Malas tapi Sukses Karya Fred Gratzon

Review Buku Malas tapi Sukses Karya Fred Gratzon – Dari judulnya saja sudah nyeleneh. Malas tapi Sukses: Menggapai Apa Saja Tanpa Melakukan Apa-apa. Hal itulah yang membuat saya penasaran dan ingin membeli buku ini. Awalnya saya pikir ini adalah buku santai dan seru-seruan, tetapi ketika saya baca, ternyata buku ini begitu mendalam dan penuh dengan filosofis.

Buku Malas tapi Sukses ini sangat berbeda dengan buku-buku yang biasa Anda baca selama ini. Disini Anda akan belajar menjalani suatu jenis kemalasan yang menjurus pada kinerja tanpa usaha, kemampuan menuntaskan apa saja tanpa melakukan apa-apa.

Baca juga: Rahasia Hidup Bahagia ala Stoisisme

Kerja Keras Tidak Beriringan dengan Kesuksesan

Buku ini menyodorkan cara pandang yang baru mengenai cara meraih kesuksesan. Penulis ingin menyampaikan bahwa untuk meraih kesuksesan dengan jalan bekerja keras itu cara yang keliru. Buku ini berpendapat sebaliknya, bahwa berbuat sedikit itulah yang sebenarnya menghasilkan yang lebih banyak.

“Kemalasan datang dalam berbagai tingkat. Namun yang paling umum tentu saja adalah kemalasan yang dihabiskan dengan cara duduk-duduk di depan TV, di mana menghindari kerja adalah ganjaran yang paling luar biasa. Tipe kemalasan ini jelas punya nilainya sendiri dan harus dikembangkan dan dimatangkan, karena segala bentuk kemalasan adalah anugerah dari surga.”

Jelas sekali Fred ingin mengajak pembacanya untuk menjadi pemalas, tapi bukan pemalas yang tidak mengembangkan kemalasannya tersebut. Melainkan agar kita bisa bersikap dengan cerdas dan inovatif dalam melakukan suatu hal.

Seperti yang sudah kita ketahui, teknologi yang serba instan ada karena orang-orang kreatif yang tidak mau berbuat banyak dan repot. Orang kreatif ialah salah satu dari orang yang malas menurut Fred.

Fred mengatakan bahwa makin keras dan berat kita bekerja, maka makin sedikit upah yang akan kita terima. Sebaliknya, makin sedikir usaha yang kita lakukan, justru penghasilan yang kita terima akan semakin meningkat. Jika orang digaji berdasarkan keras dan beratnya kerja yang dilakukannya maka seharusnya para pekerja kasar akan menjadi orang yang paling kaya.

Passion itu Penting

Fred juga mengajak para pembaca untuk mencari atau menemukan kegiatan yang ketika itu dilakukan akan mendatangkan kesenangan dan kebahagiaan atau sesuai dengan passion kita. Layaknya anak-anak yang asik bermain game. Ketika levelnya naik, maka permainan akan semakin menantang.

Sebuah permainan yang mebiarkan pikiran mengalir tanpa hambatan, berekplorasi, berekperimen, bertanya, mengambil resiko, bertualang, mencipta, menemukan dan menuntaskan, tanpa khawatir akan menghadapi sebuah kegagalan.

“Jika Anda dapat menemukan pekerjaan yang Anda sukai, Anda tidak akan perlu bekerja barang sehari pun dalam hidup Anda.” – Confucius

“Jika Anda mencintai apa yang Anda lakukan maka ia tidak lagi menjadi sebuah pekerjaan. Makin Anda mencintai apa yang Anda lakukan, Anda akan semakin berkomitmen padanya secara spontan. Dengan komitmen yang besar, maka makin dalam pengetahuan yang Anda peroleh. Makin dalam pengetahuan Anda, pengetahuan itu makin kuat.

Makin kuat pengetahuan Anda, makin mudah bagi Anda mencapai kesuksesan, karena pengetahuan yang dalam dan kuat adalah kunci untuk melahirkan pemikiran dan penemuan solusi-solusi cerdas bagi berbagai persoalan. Dan dengan pengetahuan yang mendalam itu Anda akan cepat menangkap peluang-peluang yang tersedia dan memilih yang terbaik.” – Fred Gratzon

Kesimpulan

Jadi, kemalasan itu adalah hal yang perlu, karena sering kali kita mendapatkan suatu ide ketika sedang bersantai dan tidak melakukan apa-apa. Bermalas-malasan bukanlah hal yang buruk, karena tubuh kita pun punya hak untuk beristirahat. Jarang sekali ide muncul ketika seseorang sedang memaksakan melakukan suatu aktivitas, yang ada malah timbul stres.

Itulah secara singkat review buku Malas tapi Sukses yang mudah-mudahan bisa memberikan sedikit banyak gambaran mengenai keseluruhan dari isi buku tersebut.

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Shares