Strategi Sukses Menjual Properti Anti Ribet

Strategi Sukses Menjual Properti Anti Ribet
Strategi Sukses Menjual Properti Anti Ribet

Strategi Sukses Menjual Properti Anti Ribet – Untuk Anda seorang investor properti yang memfokuskan pada cashflow sekalipun, bukan tidak mungkin suatu saat nanti Anda akan menjual properti yang Anda miliki.

Apabila cashflow dari properti yang Anda miliki menurun atau sudah tidak sesuai dengan yang Anda harapkan dan ingin mengganti dengan properti produktif yang baru, tentu Anda harus menjual properti sebelumnya yang kurang produktif tersebut.

Atau mungkin Anda seorang developer dan bahkan jika Anda sebagai masyarakat awam sekalipun, apabila Anda ingin menjual properti yang Anda miliki dan berhasil, pastikan Anda menerapkan strategi sukses menjual properti di bawah ini:

Baca juga: 13 Alasan Mengapa Berinvestasi Properti

Strategi #1: Lakukan Renovasi Kosmetik

Jika terlihat kurang menarik dan biasa-biasa saja, lakukan renovasi yang hanya membutuhkan biaya sedikit ini, dampaknya cukup besar. Calon pembeli pasti tertarik melihat rumah dengan cat, pagar atau kanopi baru. Meski bisa dikerjakan kapan saja dan dalam tempo singkat, renovasi ini sebaiknya dilakukan menjelang aset itu dijual.

Strategi #2: Fokuskan pada Kelebihan

Setiap aset pasti punya kelebihan di samping kekurangannya. Ketika menjual, fokuskan perhatian calon pembeli pada kelebihan itu. Misalnya, dekat dengan pintu tol, dilewati angkutan umum dan sebagainya.

Strategi #3: Buat Penawaran yang Sensasional

Jangan buat yang biasa-bisa saja. Makin tinggi daya tarik, makin baik. Penawaran yang sensasional akan memberikan efek positif terhadap calon pembeli. Misalnya, kita mempromosikan bahwa aset itu memberikan keuntungan (cashflow) per bulan yang tinggi, selalu tersewa penuh dan sebagainya.

Strategi #4: Bukalah Harga Di Atas Harga Transaksi yang Diinginkan

Kalau mau membeli aset, Anda harus menawar di bawah harga transaksi yang Anda inginkan. Namun, kalau Anda mau menjual, lakukan sebaliknya. Misalnya, jika Anda ingin aset itu terjual di harga Rp2 miliar, tawarkan pada para calon pembeli dengan harga Rp2,5 miliar.

Stretegi #5: Tawarkan Dulu ke Orang-orang Terdekat

Jangan meremehkan tetangga, teman ataupun saudara. Mereka sesungguhnya calon pembeli yang paling potensial. Banyak broker properti mengalami hal ini. Mereka dengan yakin menawarkan produknya menggunakan iklan di media massa.

Setelah beberapa kali tayang, muncul calon pembeli yang paling serius dan menawar. Dan ternyata calon pembeli itu tinggal selang beberapa rumah dari lokasi properti yang diiklankan.

Strategi #6: Atur Waktu Bertemu dengan Para Peminat pada Saat yang Bersamaan

Katakan kepada para peminat bahwa Anda sangat sibuk sehingga waktu Anda terbatas untuk bertemu dengan mereka. Jika mereka datang bersamaan pada waktu yang Anda tentukan, Anda punya kesempatan untuk menadapatkan harga bagus.

Kenapa? Dengan bersedia datang untuk menawar, itu berarti mereka memang ingin mendapatkan aset Anda. Mereka boleh jadi akan bersaing mengajukan harga yang lebih tinggi, apalagi jika ada calon pembeli yang emosional.

Ingat, sewaktu Anda membeli, jangan melibatkan emosi. Namun, ketika menjual, Anda harus bisa memancing emosi pembeli.

Strategi #7: Beri Batas Waktu Pembayaran

Anda harus sedikit jual mahal ketika menjual. Jangan terlihat bahwa Anda butuh uang atau terdesak oleh kebutuhan tertentu. Jangan biarkan mereka seenaknya mengulur-ulur waktu. Katakan, “Penawaran paling lambat satu minggu kedepan. Jika lewat, rumah (atau properti apapun) ini tidak jadi dijual.” Dengan cara ini, pembeli akan terpengaruh dan berpikir cepat untuk segera mengajukan penawaran.

Strategi #8: Mintalah DP Sebesar Mungkin

Ini berkebalikan dengan prinsip ketika Anda membeli properti. Ketika menjual, mintalah DP sebesar-besarnya, bahkan bila perlu lunas saat itu juga.

Itulah strategi sukses menjual properti yang bisa Anda terapkan apabila Anda ingin menjual properti yang Anda miliki dan cepat laku dengan harga bagus.

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Shares