Keuntungan dan Kerugian Reksadana

Keuntungan dan Kerugian Reksadana
Keuntungan dan Kerugian Reksadana

Keuntungan dan Kerugian Reksadana – Beberapa artikel lain mungkin sudah banyak yang membahas mengenai apa itu reksadana. Di antara Anda semua mungkin ada juga yang sudah berinvestasi dalam reksadana.

Untuk Anda yang masih awam mengenai reksadana, Anda bisa dengan mudah mencari informasi mengenai reksadana, termasuk Anda juga bisa mencari informasinya di wikipedia. Pada artikel saya sebelumnya pun, saya sudah pernah membahas mengenai reksadana.

Baca juga: 3 Langkah Cerdas Memulai Investasi Reksa Dana

Pada kesampatan kali ini, saya akan mengulas sedikit mengenai keuntungan dan kerugian reksadana. Seperti halnya investasi yang lain, reksadana pun memiliki keuntungan dan kerugian. Jadi, alangkah baiknya untuk Anda perhatikan terlebih dahulu sebelum Anda terjun dalam investasi reksadana.

Keuntungan Reksadana

Ternyata dalam berinvestasi reksadana terdapat beberapa keuntungan yang akan kita peroleh, diantaranya:

Lukuiditas Tinggi

Artinya reksadana dapat dicairkan kapan saja dan harganya akan mengikuti NAB (Nilai Aktiva Bersih) yang berlaku. Pencairan ini dilakukan melalui proses penjualan kembali (redemption) atas unit penyertaan reksadana tersebut.

Banyak Pilihan Reksadana

Karena tiap jenis reksadana memiliki perbedaan komposisi portofolio investasi, jangka waktu dan risiko investasi, kita bisa memilih reksadana yang benar-benar sesuai dengan jangka waktu tujuan investasi kita dan profil risiko kita.

Selain itu, kita dapat memisahkan reksadana untuk tujuan investasi yang berbeda-beda.

luginahijab.com
luginahijab.com

Modal Relatif Terjangkau

Saat ini, untuk membeli reksadana, kita tidak perlu menyediakan modal yang besar. Banyak manajer invetasi yang menawarkan reksadana hanya dengan Rp100 ribu atau Rp200 ribu saja.

Selain itu, ditawarkan juga metode top up atau installment yang memungkinkan kita menyetorkan sejumlah uang tertentu setiap bulannya untuk menambahkan nilai investasi kita.

Diversifikasi

Dengan reksadana, invetasi kita diversifikasikan untuk mengurangi resiko kerugian. Misalnya, instrumen investasi di sektor kehutanan dengan instrumen investasi di sektor telekomunikasi.

Karena industri dan bisnisnya berbeda, maka jika terjadi kerugian di salah satu instrumen, instrumen investasi yang lainnya tidak mengalami kerugian yang sama.

Kerugian Reksadana

Meski memiliki berbagai keuntungan yang sangat menggiurkan, reksadana juga memiliki bebrapa kerugian atau risiko yang mungkin terjadi. Berikut beberapa kerugian yang dimiliki oleh reksadana:

Tingkat Return Fluktuatif

Berbeda dengan deposito yang memiliki tingkat return yang sama, tingkat return reksadana tidak dapat dijamin, karena kondisinya mengikuti dengan kondisi pasar uang dan pasar modal secara nasional dan global.

Biaya

Pada dasarnya, reksadana dikeluarkan oleh perusahaan yang juga bertujuan mencari keuntungan. Karena itu, apabila kita mencermati prospektus (informasi strategi, risiko serta biaya-biaya) reksadana, maka kita akan menyadari bahwa ada cukup banyak biaya-biaya yang harus kita keluarkan, terlepas dari bagaimana performance reksadana kita.

Risiko Umum Pasar Modal

Sebagaimana diungkapkan di atas, kondisi instrumen kita melalui reksadana akan dipengaruhi oleh kondisi pasar modal pada umumnya. Dengan demikian, apabila ada perubahan kondisi pasar, reksadana juga akan rentan terpengaruh.

Itulah keuntungan dan kerugian reksadana. Semoga membantu perimbangan kita dalam berinvestasi reksadana.

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Shares