Tanda Belum Siap Berinvestasi, Kenali Lebih Dahulu

Tanda Belum Siap Berinvestasi
Tanda Belum Siap Berinvestasi

Tanda Belum Siap Berinvestasi, Kenali Lebih Dahulu – Akhir-akhir ini banyak orang yang mulai melek akan investasi. Mulai dari kalangan pesiunan sampai kepada anak muda yang baru mulai mendapatkan penghasilan pertamanya.

Apalagi dengan bermunculannya berbagai instrumen investasi yang menawarkan keuntungan yang berlipat-lipat dalam jangka waktu yang singkat. Padahal sejatinya berinvestasi ialah untuk tujuan jangka panjang, artinya kita akan memperoleh keuntungan maksimal apabila kita berinvestasi dalam jangka panjang.

Belum lagi keuntungan investasi akan berbanding lurus dengan modal yang dialokasikan, jadi apabila kita ingin memperoleh keuntungan yang bisa menghidupi bulanan atau harian kita, modal yang ditanamkan pun haruslah dalam jumlah yang banyak.

Alangkah baiknya sebelum berinvestasi kita tetap mencari penghasilan aktif dalam skala yang besar, supaya dana yang bisa kita investasikan pun akan besar.

Banyak yang beranggapan keuntungan investasi akan menggantikan penghasilan aktif bulanan dalam hal pemenuhan biaya hidup, padahal itu tidak mungkin terjadi apabila uang yang diinvestasikan masih dalam skala kecil.

Ada pun sebelum Anda memutuskan berinvestasi, kenali dulu kesiapan Anda, berikut tanda Anda belum siap berinvestasi yang dikutip dari berbagai sumber:

Baca juga: Ketakutan Investasi Saham dan Cara Mengatasinya

Tanda #1: Belum Memikirkan Tujuan

Ketika membuat rencana keuangan, pikirkan pula tujuan hidup Anda. Apa saja tujuan yang ingin diraih dan apa prioritas Anda. Jika tidak memikirkan hal tersebut, seringkali seseorang tidak sadar uang yang dimilikinya digunakan untuk apa saja.

Dengan berinvestasi mungkin kekayaan akan bertambah. Akan tetapi hal itu tidak berarti jika tidak digunakan dengan sebaik mungkin. Itulah mengapa jika Anda belum memikirkan tujuan, ketika sudah memiliki banyak uang, uang tersebut cenderung digunakan untuk hal-hal yang kurang berguna.

Oleh karena itu, sebelum membuka akun pialang, buatlah daftar tujuan yang ingin dicapai dan urutkan berdasarkan prioritas. Perhatikan hal-hal penting, seperti masa pensiun, membayar kuliah anak, warisan untuk ahli waris, dan berbagai pertimbangan lainnya.

Tanda #2: Memiliki Banyak Tagihan Berbunga Tinggi

Hati-hati ketika Anda memiliki banyak tagihan berbunga tinggi, tundalah untuk berinvestasi. Karena berinvestasi dalam situasi ini adalah tanda bahaya.

Anda mungkin saja bisa mendapatkan beberapa keuntungan besar dengan berinvestasi, tetapi uang tersebut bisa langsung lenyap begitu saja hanya untuk menutup bunga tagihan tersebut.

Karena itulah, ada baiknya untuk fokus membayar tagihan berbunga tinggi itu secepat mungin untuk segera mulai berinvestasi.

Tanda #3: Tidak Memiliki Dana Darurat

Dana darurat ini berguna ketika sewaktu-waktu ada kejadian mendesak yang tidak terduga. Penting bagi setiap orang memilki dana darurat.

Untuk menyiapkan dana darurat berhematlah dalam pengeluaran dan menabung. Untuk menghilangkan rasa berat ketika ingin menabung, cobalah untuk menabung sebulan sekali ketika menerima gaji sebagai permulaan.

Tanda #4: Belum Melakukan Peninjauan

Mungkin beberapa media sudah sering menginformasikan terkait investasi, baik di pasar modal maupun instrumen lainnya. Terkadang akan ada waktunya ketika nilai investasi tersebut anjlok dan akhirnya menyebabkan investor kehilangan banyak uang.

Dari hal tersebut, ambilah pelajaran bahwa dengan melakukan riset akan membantu Anda memahami jenis resiko dalam dunia investasi. Hal itu juga berguna untuk mempersiapkan diri Anda sendiri sebelum memulai investasi.

Tanda #5: Tidak Berinvestasi untuk Rencana Pensiun

Tempat terbaik untuk mulai berinvestasi adalah melalui rencana pensiun. Berkontribusi pada rencana pensiun di tempat kerja misalnya sama saja dengan berinvestasi. Karena itu, cobalah untuk memikirkan rencana pensiun terlebih dahulu, baru berinvestasi pada instrumen lainnya.

Itulah tanda belum siap berinvestasi yang harus Anda perhatikan sebelum memutuskan untuk berinvestasi. Investasi memang baik adanya, tetapi janganlah Anda berinvestasi sedangkan hal lainnya yang harusnya Anda prioritaskan di awal, Anda abaikan.

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Shares