Tips Menjadi Intrapreneur Properti Sukses

Tips Menjadi Intrapreneur Properti Sukses
Tips Menjadi Intrapreneur Properti Sukses

Tips Menjadi Intrapreneur Properti Sukses – Sebagai seorang karyawan atau intrapreneur, kita pun berhak untuk sukses dalam bisnis properti. Namun karena keterbatasan waktu, seorang intrapreneur pastinya mempunyai strategi tersendiri di dalam bisnis properti ini.

Strategi yang bisa diterapkan misalnya flip (merenovasi properti untuk bisa dijual lebih mahal), menjadi investor properti, atau jika kita ingin “main aman” kita bisa menitipkan dana kepada seorang pemain properti yang amanah dengan akad investasi murabahah.

Jadi, ketika kita pensiun atau memutuskan pensiun dini, kita sudah siap untuk menjadi pengusaha atau entrepreneur properti. Tentunya ketika kita sudah menjadi entrepreneur properti, strategi yang bisa kita terapkan pun akan lebih beragam karena tidak ada batasan waktu. Waktu yang kita miliki sepenuhnya akan kita curahkan kepada bisnis properti tersebut.

Berikut ini beberapa tips menjadi intrapreneur properti sukses menurut Ippho Santosa:

Baca juga: Tips Menjadi Investor Properti Sukses

Tips #1: Memliki Karir yang Baik

Ciptakanlah karir terbaik dengan brand (citra diri) dan royalty, melalui trust (kepercayaan), pengorbanan dan network.

Tips #2: Menahan Diri untuk Memiliki Properti Konsumtif

Tips selanjutnya ialah dengan menahan diri kita untuk membeli properti konsumtif. Sebisa mungkin belilah dulu properti produktif. Setelah kita memiliki beberapa properti produktif, maka silahkan untuk membeli properti konsumtif untuk kebutuhan pribadi dan keluarga.

Tips #3: Fokus Membeli Properti Produktif

Jadikan gaji sebagai basis untuk pembelian properti produktif dengan meminjam dana ke bank syariah. Ippho menegaskan bahwa pinjaman untuk sesuatu yang produktif bahkan dianjurkan dalam Islam. Dalam sebuah hadits Nabi bersabda, “Ada tiga hal yang mengandung berkah: Jual beli tidak secara tunai, muqaradhah (mudharabah), dan mencampur gandum dengan jewawut untuk keperluan rumah tangga, bukan untuk dijual” (HR Ibnu Majah).

Tips di atas ialah saran menurut Ippho Santosa, jika kita tidak ingin memiliki hutang, kita bisa menggunakan cara menabung untuk mengumpulkan modal membeli properti. Apapun cara kita untuk mengumpulkan modal yang terpenting ialah fokus kita selalu untuk membeli properti produktif.

Tips #4: Mengelola Properti Produktif

Sisakan waktu untuk mengelola properti produktif kita. Ippho mengungkapkan “Pensiunlah dulu, baru bekerja keras”. Yang dimaksud pensiun adalah menggunakan uang pensiun tersebut untuk mendapatkan properti produktif, lalu bekerja keras menghidupi properti itu agar bisa menghasilkan passive income.

Tips #5: Tingkatkan Passive Income Kita

Dengan sedikit kreativitas, nilai properti kita akan meningkat dan menambah penghasilan passive kita. Dengan pengecatan, memasang internet, memasang AC, dan seterusnya akan memicu peningkatan pendapatan.

Tips #6: Ciptakan Cashflow yang Stabil

Ciptakan cashflow yang stabil pada properti yang telah kita beli, dan kemudian beli lagi properti produktif dengan cara yang sama. Berapa banyak properti yang bisa kita beli apabila menggunkaan utang dari bank? Peraturan di Indonesia memungkinkan hingga 5 properti. Angka ini merupakan properti maksimal yang bisa kita beli, selanjutnya ini akan disesuaikan dengan seberapa besar penghasilan dari gaji yang kita peroleh ditambah dengan penghasilan dari properti produktif yang kita miliki.

Itulah beberapa tips menjadi intrapreneur properti sukses menurut Ippho Santosa. Semoga bermanfaat.

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Shares