Cara Melunasi Hutang yang Menumpuk

Cara Melunasi Hutang
Cara Melunasi Hutang

Cara Melunasi Hutang yang Menumpuk – Disadari atau tidak hutang kini sudah menjadi bagian dari hidup kita. Hampir semua orang pernah memiliki hutang, baik itu karena desakan kebutuhan hidup ataupun karena tingginya gaya hidup.

Seperti sudah saya ungkapkan pada artikel sebelumnya, sifat dasar hutang ialah netral. Baik dan buruknya hutang akan tergantung kepada orang yang memegang hutang tersebut. Karena itu munculah hutang yang sifatnya produktif dan hutang yang memiliki sifat konsumtif.

Hutang produktif ialah hutang yang dapat me-leverage dan menambah kekayaan kita, sedangkan hutang konsumtif ialah hutang yang digunakan untuk membeli barang atau jasa yang fungsinya habis begitu saja (nilainya semakin menurun).

Meskipun ada yang namanya hutang produktif, kita juga harus tetap bijaksana dalam menggunakannya. Pertimbangkan terlebih dahulu apakah di kemudian hari kita akan mudah dalam melunasinya atau malah akan menyulitkan kita.

Untuk Anda yang sudah terlanjur memiliki hutang yang menumpuk, berikut ada beberapa cara melunasi hutang yang bisa Anda gunakan:

Baca juga: 4 Tips Mengelola Utang yang Benar

Cara #1: Menyusun Daftar Hutang

Cara melunasi hutang yang pertama ialah dengan menyusun daftar hutang terlebih dahulu. Karena hal ini akan memudahkan Anda dalam menentukan skala prioritas nantinya.

Tulis semua hutang yang Anda miliki dan susunlah menurut skala prioritas yang harus Anda lunasi terlebih dahulu. Termasuk, pertimbangkan besaran suku bunga.

Cara #2: Menentukan Skala Prioritas Pembayaran

Seperti yang sudah kita singgung sebelumnya, cara melunasi hutang berikutnya ialah dengan menentukan skala prioritas pembayaran. Prioritaskan hutang dengan jumlah kecil terlebih dahulu.

Setelah itu, lunasi hutang dengan tingkat suku bunga paling tinggi. Kemudian, urutkan hingga ke tingkat suku bunga yang paling rendah. Untuk hutang dengan jumlah yang besar, berusahalah menegosiasikannya kembali dengan kreditur untuk mengatur cicilan dengan tingkat suku bunga yang stabil.

Cara #3: Jangan Menambah Hutang Baru

Jika sedang giat melunasi hutang, sebaiknya jangan membuat hutang baru. Terlebih bagi Anda yang gemar belanja dengan kartu kredit. Sebaiknya selesaikan dulu hutang yang wajib Anda bayar.

Jangan juga Anda menerapkan pola hidup atau gaya hidup gali lubang tutup lubang untuk menyelesaikan hutang. Yang ada hutang Anda tidak akan pernah lunas sampai kapan pun.

Cara #4: Pertimbangkan untuk Menjual Aset yang Dimiliki

Jika ternyata hutang yang Anda miliki sudah melebihi rasio hutang Anda. Maksimal 30% dari penghasilan untuk cicilan, dan maksimal 50% total hutang dari total aset. Maka Anda bisa mencoba untuk mempertimbangkan menjual aset yang Anda miliki.

Karena, suka tidak suka hutang harus tetap Anda lunasi, Anda bisa mencoba untuk menjual beberapa aset yang mungkin bisa digunakan untuk membantu melunasi hutang tersebut.

Pertimbangkan untuk menjual terlebih dahulu “aset” yang tidak memberikan arus uang masuk untuk Anda, seperti kendaraan tidak Anda gunakan secara efektif.

Mungkin dengan menjual kendaraan yang Anda miliki, Anda bisa mendapatkan jumlah uang yang cukup besar, dan Anda bisa segera melunasi hutang tersebut.

Cara #5: Disiplin untuk Segera Melunasi Hutang

Pastikan niat dan disiplin Anda dalam berusaha melunasi hutang dengan maksimal. Dengan begitu, apa yang dilakukan untuk melunasi hutang akan berjalan dengan lancar, karena sudah diniatkan untuk benar-benar terbebas dari hutang.

Cara #6: Pikirkan untuk Tidak Kembali Berhutang

Ketika Anda sudah berhasil melunasi semua hutang-hutang yang Anda miliki. Cobalah pikirkan untuk tidak kembali berhutang.

Pada dasarnya, semua kembali kepada diri Anda pribadi. Sebelum kembali mengambil hutang, tanyakan kepada diri sendiri “Apakah saya memang membutuhkan barang tersebut, sehingga saya harus berhutang?”

Itulah beberapa cara melunansi hutang yang menumpuk, cara ini mungkin bisa Anda pakai untuk melunasi hutang yang Anda miliki. Poin penting yang harus Anda ingat sebelum berhutang ialah selalu perhatikan rasio hutang Anda.

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Shares