4 Risiko Menjadi Entrepreneur

4 Risiko Menjadi Entrepreneur
4 Risiko Menjadi Entrepreneur

4 Risiko Menjadi Entrepreneur – Risiko adalah bagian yang tidak terpisahkan dari seorang entrepreneur. Mau tidak mau, bila kita sudah memilih untuk menjadi seorang entrepreneur kita harus siap untuk menerima semua risiko tersebut.

Pada dasarnya risiko adalah tukar timbal dari keuntungan, semakin tinggi nilai dari keuntungan, maka risiko-nya pun akan semakin tinggi pula. Tidak ada entrepreneur yang bisa mengelak dari risiko ini, itulah salah satu yang menjadi penyebab mengapa sebagian besar orang tidak memilih jalan menjadi entrepreneur.

Tapi jangan buru-buru untuk takut dan tidak sama sekali mencoba menjadi enterpreneur. Walaupun risiko itu selalu ada, akan tetapi risiko tersebut bisa kita minimalisir. Dengan kita mengenai risiko tersebut dan bagaimana mengelolanya menjadi seminimal mungkin, kita bisa menghindari risiko tersebut dan kita pun bisa mendapatkan hasil sesuai yang kita inginkan.

Untuk bisa meminimalisir risiko, kita pun harus mengenal apa saja risiko yang bisa muncul apabila kita memilih jalan menjadi entrepreneur. Berikut 4 risiko menjadi entrepreneur yang perlu kita ketahui.

Baca juga: 7 Kebiasaan bagi Kesuksesan Bisnis

Risiko #1: Ketidakpastian Penghasilan

Berbeda dengan karyawan yang bisa mengharapkan penghasilan tetap setiap bulannya, seorang entrepreneur justru menghadapi ketidakpastian penghasilan. Suatu saat mungkin untung besar, namun di saat lain harus mengalami masa-masa buruk. Terlebih karena baru memulai usaha, seorang entrepreneur tidak bisa berharap untuk mendapatkan keuntungan.

Untuk mengelola ketidakpastian ini, kita harus mampu menekan pengeluaran atau biaya secara hemat. Kita juga harus mempunyai cadangan dana darurat operasional.

Risiko #2: Menderita Kerugian

Entrepreneur dapat mengalami hal yang lebih buruk lagi, yaitu merugi dalam bentuk uang, aset atau waktu yang hilang, dan kerugian lainnya, bahkan bisa saja merenggut seluruh modal dan hartanya. Jika memodali usahanya dari utang, ia bisa saja harus menanggung beban utang tersebut secara pribadi.

Solusinya, kita harus tahu batas maksimal kerugian yang mungkin akan timbul. Caranya adalah dengan melakukan usaha secara bertahap sesuai tingkat potensi kerugian yang timbul. Selain itu, kita harus sangat berhati-hati mengelola potensi kerugian dengan banyak melakukan evaluasi usaha.

Risiko #3: Modal yang Harus Siap

Banyak orang yang gagal menjadi entrepreneur karena tidak siap dengan modal. Dalam hal ini modal bisa berbentuk uang, keahlian. jaringan serta keterampilan yang kita miliki. Untuk menjadi entrepreneur minimal kita harus memiliki salah satu modal yang dapat mengantarkan kita menjadi entrepreneur sukses. Siapkanlah modal kita sejak awal sehingga kita benar-benar siap untuk menjadi seorang entrepreneur sukses.

Risiko #4: Kerja Keras dan Stres Tinggi

Untuk menjadi seorang entrepreneur, kita dituntut berani bekerja lebih keras dan siap bekerja tanpa jam kerja yang pasti. Entrepreneur dituntut bekerja keras serta berambisi dan beretos kerja yang tinggi demi kemajuan bisnis. Selain itu, kita juga dituntut untuk siap mengalami takanan atau stres tinggi karena tuntutan kegiatan usaha yang kita jalani.

Salah satu cara untuk menikmati kerja keras dan stres adalah kita harus yakin bahwa hasil yang akan kita peroleh sangat berharga untuk hidup kita. Dengan demikian, otomatis kita akan nyaman saat menghadapi risiko tekanan mental dan pikiran tersebut.

Itulah 4 risiko menjadi entrepreneur yang perlu kita ketahui. Dengan mengetahuinya kita bisa lebih siap dalam menghadapi dan mengelola risiko tersebut yang suatu saat akan muncul ketika kita sedang mengembangkan usaha yang kita jalani.

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Shares