Hal yang Perlu Kita Pertimbangkan Sebelum Memulai Usaha

Pertimbangan sebelum memulai usaha
Pertimbangan sebelum memulai usaha

Pepatah bijak mengatakan ” usaha itu yang penting dijalankan, jangan hanya direncanakan”. Sekilas pepatah tersebut benar adannya. Memang, ketika kita akan memulai usaha, ada baiknya kita langsung action. Jangan ditunda-tunda. Jalani proses jatuh bangunnya, supaya kita dapat mengambil pelajaran dari proses tersebut.

Anda bisa saja langsung menjalankan sebuah usaha. Syaratnya Anda harus memiliki tabungan atau modal yang sangat banyak. Jadi, ketika Anda mengalami kegagalan, Anda bisa bangkit dan membangun kembali dengan modal yang masih ada.

Bagaimanapun, dalam menjalankan suatu usaha jangan setengah-setengah. Harus fokus dan jangan pernah takut akan kegagalan. Tetapi, tidak ada salahnya kita mengantisipasi dan meminimalisir resiko kegagalan. Dengan terlebih dahulu kita mempersiapkan dan menyusun sebuah perencanaan.

Baca juga : Beberapa Tips untuk Sukses dalam Bisnis Konsinyasi

Merry Riana dalam bukunya “Mimpi Sejuta Dolar”. Beliau mengatakan bahwa dalam menjalankan sebuah usaha , kita harus memiliki tekad untuk mau belajar, modal dan relasi. Maka dari itu penting untuk mempelajari caranya terlebih dahulu.

Sayangnya ilmu kewirausahaan tidak diajarkan di bangku sekolah maupun perkuliahan. Ilmu tersebut hanya bisa kita dapatkan dengan belajar dari seminar, buku dan video tutorial yang bisa Anda dapatkan dari internet.

Sedikinya satu tahun yang Anda butuhkan untuk mempelajari ilmu usaha. istilahnya sekolah saja perlu bertahun-tahun mengajarkan kita siap untuk bekerja. Begitu pun dengan ketika kita akan membuka usaha. Tidak akan bisa kita lakukan hanya dengan waktu semalam saja.

Pertimbangan Sebelum Memulai Usaha

Selanjutnya, ketika kita akan memulai suatu usaha, sedikitnya ada 5 hal yang perlu kita pertimbangkan, yaitu :

  1. Produk
  2. Sistem manajemen
  3. Analisa pasar/ konsumen
  4. Strategi pemasaran, dan
  5. Analisa keuangan

1. Produk

Pertimbangan mengenai produk ini, antara lain :

Apa keunggulan yang dimiliki oleh produk kita jika dibandingkan dengan produk pesaing. Kita harus mengetahui kelebihan dan kekurangan dari produk kita. Kelebihan akan memberi nilai tambah pada produk kita. Konsumen harus merasakan manfaat lebih dari produk kita jika dibandingkan dengan produk pesaing.

Bagaimana cara memperoleh bahan baku serta berapa biaya bahan baku tersebut. Ini bisa menekan cost atau biaya. Jika biaya yang dikeluarkan lebih kecil, maka margin atau keuntungan akan lebih besar tentunya.

Apakah ada teknologi dalam pembuatan produk tersebut. Teknologi akan menekan biaya produksi. Meningkatkan kualitas produk dan menambah kuantitas produk.

Apakah dalam membuat produk perlu adanya tenaga ahli, atau bisa dilakukan siapa saja. Tenaga ahli akan menguras biaya produksi lebih besar jika dibandingkan dengan tenaga biasa.

Apakah kemasan tersebut sudah menarik. Ini bertujuan untuk menarik costomer dan membeli produk kita.

2. Sistem Manajemen

Yang harus dipertimbangkan dalam sistem manajemen, antara lain :

Siapa pemilik usaha ini, ika terdapat orang lain, bagaimana membagi tugas dan wewenangnya. Disarankan untuk menggunakan sistem kepemimpinan tunggal, tujuannya agar tidak ada kebijakan yang saling tumpang tindih serta pembagian tugas yang jelas.

Berapa jumlah kebutuhan ruangan untuk usaha ini, dan apakah usaha ini membutuhkan ruangan khusus. Ini bertujuan untuk mengefektifkan ruangan yang akan menunjang kegiatan usaha.

Bagaimana sistem operasionalnya, apakah perlu waktu untuk menyiapkan dan mengantarkan produk tersebut. Makin sedikit waktu yang digunakan dalam pendistribusian produk, makin liquid juga modal yang berputar.

3. Analisa Pasar

Dalam menganalisa pasar, yang harus kita perhatikan adalah :

Siapa target konsumen dari produk kita. Kita tidak mungkin bisa mengambil semua segmen pasar, pasti ada keinginan yang bertolak belakang antar segmen tersebut. Pastikan sebelum kita membuat produk, untuk mentukan segmen pasar yang akan kita tuju.

Uji coba sampel produk kita, dan apa respon dari mereka. Apabila responnya positif, Anda bisa meneruskan memasarkan produk tersebut. Begitu juga sebaliknya, apabila responnya kurang bagus, improve produk kita dan lakukan uji coba kembali.

Analisa cara pemasaran kompetitor, dan buat pemasaran kita lebih baik dari mereka.

4. Strategi Pemasaran

Setelah kita mengetahui kondisi pasar dari produk tersebut, kita dapat melakukan beberapa strategi pemasaran lanjutan, diantaranya :

Apa nama merek produk kita, apakah merek tersebut familiar di dengar atau sulit diucapkan. Usahakan merek produk yang kita pakai mudah diingat. Jadi ketika customer memerlukan suatu produk, yang pertama mereka ingat adalah produk dari merek yang kita pasarkan.

Tentukan strategi penjualan produk agar lebih cepat sampai ke tangan konsumen. Anda bisa melakukan pemasaran dengan jasa salesman ataupun menggunakan sistem grosir. Mungkin juga ada cara lain yang menurut Anda lebih baik, gunakan cara tersebut.

Gunakan kegiatan promosi agar customer tertarik untuk membeli. Promosi dapat berupa potongan harga atau diskon, beli satu dapat satu, beli produk Anda gratis barang keperluan rumah tangga misalnya.

5. Analisa Keuangan

Hal terakhir yang harus dilakukan ialah dengan menganalisa laporan keuangan, berikut ini beberapa pertimbangannya :

Berapa kebutuhan total investasi usaha kita. Ini merupakan modal awal dan modal cadangan yang harus kita tentukan di awal, apakah cukup untuk menopang usaha kita kedepannya atau tidak.

Darimana kebutuhan investasi atau modal tersebut, apakah modal tersebut merupakan dana pribadi atau dana investasi dari orang lain.

Berapa total pendapatan yang bisa kita dapat setiap bulannya. Ini bertujuan untuk menentukan strategi pemasaran selanjutnya.

Tentukan harga pokok penjualan. Ini bertujuan untuk menentukan margin atau keuntungan dalam setiap produk.

Seberapa besar investasi yang kita keluarkan untuk membeli aset berupa mesin-mesin produksi

Hitunglah secara periodik setiap keuntungan yang kita hasilkan, apakah keuntungan tersebut cukup untuk bisa mempertahankan usaha atau malah sebaliknya.

Itulah beberapa hal yang harus kita pertimbangkan sebelum memulai usaha, tujuannya sekali lagi untuk meminimalisir resiko yang mungkin akan kita dapatkan.

Home

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Shares