Memilih Superteam untuk Usaha

Memilih Superteam untuk Usaha
Memilih Superteam untuk Usaha

Memilih Superteam untuk Usaha – Dalam membangun dan menjalankan sebuah usaha yang baik, tidak ada yang namanya superman, yang ada hanyalah superteam. Dengan kata lain di dalam usaha kita tidak bisa hanya mengandalkan kemampuan diri kita sendiri untuk menjalankan usaha tersebut dari mulai produksi, operasional, marketing hingga distribusi.

Superteam ini tidak hanya mencakup orang-orang yang ada di lingkungan dalam usaha kita, tetapi juga di luar lingkungan usaha kita, seperti pengecer yang menjajakan produk kita, reseller dan lain sebagainya.

Dalam memilih superteam atau partner tidak bisa sembarangan, terutama partner yang berada langsung di lingkungan dalam usaha kita. Salah kita dalam memilih, bisa jadi usaha kita akan jalan di tempat atau bahkan bangkrut sekalian.

Berikut ini beberapa hal menurut Helmy Yahya dalam bukunya Business Start Up Primbon yang perlu kita pertimbangkan dalam memilih superteam atau partner yang baik, diantaranya:

Baca juga: Tips Mengelola Keuangan Usaha untuk Pemula

Integritas

Ini adalah persoalan komitmen terhadap nilai-nilai yang prinsipil. Integritas adalah tentang walk the talk, menyesuaikan realitas dengan kata-kata. Integritas adalah tentang apakah Anda atau partner Anda jujur atau curang. Kejujuran adalah ukuran dari integritas seseorang, dan kecurangan adalah tanda bahwa seseorang sudah cedera integritasnya.

Keyakinan

Ini adalah persoalan spiritualitas, tidak melulu terkait dengan agama tertentu. Keyakinan mengukur seberapa religius Anda dan pertner usaha Anda. Keyakinan juga akan mengukur seberapa besar kesesuaian Anda dengan partner Anda dalam menjalankan usaha.

Agresivitas

Agresivitas adalah tentang pola gerak. Bagaimana Anda dan partner usaha Anda memiliki kecocokan dalam pola pergerakan dan pengambilan keputusan dalam usaha. Ukuranya adalah, apakah Anda agresif atau konservatif.

Kesetaraan

Apakah Anda bisa berbuat adil dalam menjalankan usaha? Ataukan zalim dalam hal tertentu, misalnya ketika terkait dengan keuntungan usaha?

Membahagiakan

Karakter Anda dan partner Anda, apakah menyenangkan bahkan membahagiakan? Atau justru on/off? Membahagiakan ketika usaha menyenangkan, dan berbalik mengesalkan ketika usaha dalam kondisi terpuruk. Partner yang baik tidak terpengaruh dengan kondisi perusahaan, karena memiliki karakter membahagiakan orang lain.

Mencari partner usaha adalah sebuah petualangan. Anda bisa mengalami berbagai hal, mulai dari kegagalan, tertipu dan berbagai macam kondisi tidak menyenangkan. Prinsipnya berhati-hatilah sebelum menentukan partner usaha.

Mereka adalah yang akan bersama Anda berjuang dalam perusahaan untuk menggapai keuntungan. Sama dengan keharusan Anda berhati-hati sebelum menjatuhkan pilihan akan menikah dengan siapa, karena istri atau suami Anda itulah yang bersama Anda menjalankan bahtera rumah tangga. Jangan salah pilih. Selagi punya waktu, selidiki dan ujilah apakah dia orang yang Anda yakini akan menjadi partner Anda atau bukan.

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Shares