5 Kesalahan Fatal Pengusaha Start Up

5 Kesalahan Fatal Pengusaha Start Up
5 Kesalahan Fatal Pengusaha Start Up

5 Kesalahan Fatal Pengusaha Start Up – Membangun dan mengembangkan usaha rintisan atau start up bukanlah perkara yang mudah. Buktinya, sedikitnya 90% dari usaha strart up mengalami kegagalan di 5 tahun pertama. Kemudian dari 10% sisanya, 90% lagi akan mengikuti kegagalan pada 5 tahun berikutnya.

Kalau bukan karena faktor keberuntungan, pasti terdapat beberapa kesalahan yang harusnya tidak dilakukan oleh pengusaha start up tersebut. Berikut ini 5 kesalahan fatal pengusaha start up yang sering dilakukan menurut Tom Mc Ifle dalam bukunya Go Start Up.

Baca juga: 8 Kunci Sukses MLM

Kesalahan #1: Salah Pilih Nama

Pengusaha start up harus memilih nama yang cocok. Ketika kita ingin membangun sebuah usaha atau bisnis, ingat, pengusaha start up “gagal” salah satunya diakibatkan karena nama perusahaan yang mereka gunakan kurang tepat.

Memilih nama perusahaan tidak boleh membuat pasar kita bingung. Percuma nama yang kita gunakan bagus, tetapi malah membuat konsumen kita bingung dan aneh ketika memikirkannya.

Kesalahan #2: Hanya Fokus pada Produk

Kesalahan kedua yang sering dilakukan oleh pengusaha start up adalah hanya mengandalkan produk tanpa mengandalkan marketing. Mungkin kita memiliki produk yang bernilai tinggi, tetapi apabila kurang dibarengi dengan marketing yang baik, maka jangkauan kita untuk mencari customer-customer baru akan sangat sulit.

Saat kita memulai usaha, lalu kemudian kita hanya mengandalkan produk, dan berharap orang akan berbondong-bondong mengambil produk kita, itu adalah suatu kesalahan yang sangat fatal.

Kesalahan #3: Tidak Mengerti Keinginan Customer

Pada saat kita memulai usaha, mungkin kita hanya fokus pada produksi. Tetapi tidak fokus kepada customer. Sehingga yang terjadi adalah pesaing kita yang fokus pada customer bisa dengan leluasa mengusai pasar yang ada.

Pengusaha yang baik ialah pengusaha yang fokus terhadap customer. Mereka mengerti keinginan customer. Sehingga mereka akan lebih melayani dan memuasakan customer. Ketika customer kita puas, mereka akan kembali membeli produk dari kita dan bahkan tidak akan segan-segan merekomendasikan produk kita ke teman-teman sekitanya.

Kesalahan #4: Terlalu Jual Murah

Kita mungkin memiliki produk baru, persaingan masih sangat sedikit dan merupakan produk yang inovatif. Ketika hal ini terjadi, jangan coba untuk menjual produk kita dengan harga yang terlalu murah. Kenapa demikian?

Hal ini dikarenakan pasar kita yang masih belum banyak. Produk baru membutuhkan waktu yang cukup lama sampai orang paham akan kegunaan produk tersebut. Sesuaikanlah harga penjualan dengan persentase pasar yang bisa menyerap. Hal ini agar kita juga bisa memiliki margin yang cukup untuk menjaga roda perputaran oprasional perusahaan kita.

Kesalahan #5: Kehilangan Fokus

Kesalahan terakhir adalah kehilangan fokus. Ini adalah kesalahan yang sering terjadi pada pengusaha start up. Pengusaha baru yang merasa bisnisnya sudah bagus biasanya mereka tergiur untuk mencari bisnis-bisnis baru. Padalah bisnis lama mereka pun sebenarnya masih sangat labil.

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Shares